Hari Raya Natal 2025 & Tahun Baru 2026, Antara Cinta Kasih dan Toleransi


Ketapang - Wah, topik yang sangat penting dan hangat! Toleransi dan cinta kasih, dua hal yang sangat terkait dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut definisinya, toleransi adalah dasar dari cinta kasih. Ketika kita bisa menerima dan menghargai perbedaan, kita membuka pintu untuk memahami dan mencintai orang lain apa adanya. 


Gimana menurutmu? Apa yang kamu pikirkan tentang toleransi dan cinta kasih? Terutama, pada Hari Raya Natal pada tahun 2025 & Tahun Baru 2026. 


Surah Al-Kafirun ayat 6 berbunyi:


Ù„َÙƒُÙ…ْ دِينُÙƒُÙ…ْ ÙˆَÙ„ِÙŠَ دِينِ


(Lakum dīnukum wa liya dīn)

Artinya: "Untukmu agaramu, dan untukkulah agaraku."


Ayat ini menekankan tentang toleransi beragama dan menegaskan bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih agamanya sendiri. 


Hukum mengucapkan Selamat Tahun Baru, terkhususnya Hari Natal bagi umat Islam masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Beberapa pendapat menyatakan bahwa mengucapkan selamat Natal adalah haram karena mengandung unsur pengakuan terhadap akidah Kristen yang bertentangan dengan Islam. Sementara itu, pendapat lain memperbolehkan ucapan tersebut jika diniatkan sebagai bentuk toleransi dan menjaga hubungan baik, tanpa mengakui kebenaran akidah Kristen.


Cinta kasih bukan hanya tentang perasaan, tapi juga tentang tindakan. Ini tentang bagaimana kita memperlakukan orang lain dengan baik, dengan empati, dan dengan pengertian. Di dunia yang semakin kompleks ini, kita butuh lebih banyak cinta kasih dan toleransi untuk menciptakan harmoni dan kedamaian. (Widia) 

Hari Raya Natal 2025 & Tahun Baru 2026, Antara Cinta Kasih dan Toleransi Hari Raya Natal 2025 & Tahun Baru 2026, Antara Cinta Kasih dan Toleransi Reviewed by Widia Asari on 12/31/2025 Rating: 5

Recent in Health

3/Health/post-list