Bencana Mencekam di Sumatera, Aliansi Masyarakat Tebas Peduli Kemanusiaan Kumpulkan Donasi

Aliansi Masyarakat Tebas Peduli Kemanusiaan dalam Kegiatan Musik Amal untuk Membantu Korban Terdampak Bencana Alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Sambas - Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh masyarakat Kecamatan Tebas melalui sebuah gerakan kemanusiaan bertajuk Musik Amal dari Aliansi Masyarakat Tebas Peduli Kemanusiaan. "Solidaritas Untuk Negeri: Gerak Bersama, Menolong Sesama".

Aliansi ini secara resmi menggelar aksi penggalangan dana  selama dua Hari yakni 27-28 Desember 2025 yang bertujuan untuk membantu masyarakat terdampak bencana dan krisis kemanusiaan di wilayah Sumatera. 

Kegiatan tersebut mendapat sambutan luas dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari Pemerintah Desa Tebas Sungai, Camat Tebas  turut mendukung bagian dalam aksi solidaritas ini. Aksi penggalangan dana yang dilaksanakan di sejumlah titik strategis jalan raya tebas, jembatan Tebas ini berlangsung dengan tertib dan penuh semangat kebersamaan.

Kegiatan tersebut merupakan gabungan kolaborasi dari alumni sekolah, ormas, komunitas dan aliansi diantaranya adalah alumni SMP Al-Falah, alumni Tsyanawiyah, Karang Taruna Makrampai, Remaja Gang Amanah (RGA), Minoritas Slankers Tebas, Aliansi Sahabat Peduli Demokrasi (Aspirasi), Bigets (Biak Gerattak Tabbas).

Sejak pagi hari, relawan dari berbagai latar belakang telah mempersiapkan segala kebutuhan, mulai dari spanduk, kotak donasi, hingga pengaturan lalu lintas agar kegiatan berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas masyarakat. Dengan mengenakan atribut yang ditempelkan dikotak bertuliskan “Donasi Bencana Alam Sumatera dan Aceh”, para relawan tampak menyapa masyarakat yang melintas sembari menjelaskan tujuan dari kegiatan.

Menurut, Suswadi, selaku narasumber dan perwakilan Aliansi Masyarakat Tebas Peduli Kemanusiaan, kegiatan ini lahir dari rasa empati mendalam atas kondisi saudara-saudara di Sumatera dan Aceh yang tengah menghadapi berbagai cobaan.

Ia menegaskan bahwa aksi ini murni digerakkan oleh kepedulian masyarakat dan semangat gotong royong tanpa kepentingan apa pun.

“Gerakan ini adalah panggilan hati. Kami di Tebas merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu, sekecil apa pun, demi meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatera dan Aceh. Bantuan ini mungkin tidak besar, tetapi kami berharap bisa menjadi bukti bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Suswadi Sabtu (27/12/2025).

Suswadi juga menambahkan bahwa aliansi ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan dana, tetapi juga ingin menumbuhkan kesadaran sosial di tengah masyarakat tentang pentingnya solidaritas kemanusiaan. 
Menurutnya, bencana dan penderitaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, sehingga rasa empati dan kepedulian harus terus dijaga.

“Kami ingin menanamkan nilai bahwa kepedulian adalah tanggung jawab bersama. Hari ini mungkin mereka yang membutuhkan, tetapi suatu saat bisa saja kita berada di posisi yang sama. Oleh karena itu, kebersamaan dan saling membantu adalah kunci,” lanjutnya.

Antusiasme masyarakat Tebas terlihat jelas dari partisipasi yang diberikan. Banyak warga dengan sukarela menyisihkan sebagian rezekinya, baik dalam bentuk uang tunai. Tak sedikit pula pengendara yang berhenti sejenak untuk memberikan donasi, bahkan beberapa di antaranya menyampaikan dukungan moral kepada para relawan agar tetap semangat menjalankan aksi kemanusiaan tersebut.

Suswadi mengungkapkan, seluruh hasil donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui jalur resmi dan transparan agar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan di Sumatera dan Aceh.
Suswadi menegaskan bahwa transparansi menjadi prinsip utama dalam kegiatan ini.
Ia memastikan bahwa seluruh dana yang terkumpul akan dicatat secara terbuka dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

“Kepercayaan adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menyampaikan laporan penggunaan dana secara jelas dan terbuka kepada publik,” tegasnya.
Suswadi berharap, semoga dengan adanya aksi penggalangan dana ini, Aliansi Masyarakat Tebas Peduli Kemanusiaan berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meringankan penderitaan masyarakat Sumatera dan Aceh. 

"Lebih dari sekadar bantuan materi, kegiatan ini menjadi simbol kuatnya nilai persaudaraan dan kemanusiaan yang hidup di tengah masyarakat Tebas. Sebuah pesan bahwa di tengah berbagai tantangan, kepedulian dan solidaritas tetap menjadi kekuatan utama bangsa," jelasnya. (Nop)