Pendakwah, Mahasiswa, Konten Kreator, Pegiat Media, dan Seniman Galang Aksi Solidaritas di Kabupaten Sambas

Galang Aksi Solidaritas di Kabupaten Sambas
Sejumlah Pegiat Kreatif di Kabupaten Sambas Merespon Bencana berkepanjangan yang terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Sambas - Sudah lebih sebulan dilanda bencana hebat, Kabupaten Aceh Tamiang hingga akhir Desember 2025 belum menunjukkan tanda-tanda kepulihan. Musibah akbar tersebut berdampak besar terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat, infrastruktur, aktivitas ekonomi, serta diinformasikan telah menelan korban sebanyak 1.053 jiwa.

Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang tiga provinsi sekaligus pada November lalu, dipicu oleh curah hujan tinggi menyebabkan sungai meluap dan merangsek permukiman warga. Sebagian desa, khususnya di Kecamatan Karang Baru mengalami kerusakan parah. Banyak rumah warga hanyut terbawa derasnya air, ambruk dihantam gelondongan kayu, lahan pertanian tertimbun, ditambah fasilitas umum tidak dapat digunakan secara normal.

Menurut laporan Kamiludin, salah satu relawan, dikabarkan ribuan warga terpaksa bertahan di pengungsian dan tenda darurat. Kendati pun pemerintah daerah bersama BNPB, TNI, Polri, petugas medis, serta berbagai aliansi volunter terus menyalurkan bantuan berupa logistik, air bersih, layanan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.

Akses infrastruktur menjadi salah satu tantangan utama. Beberapa ruas jalan dalam kondisi berlumpur, sehingga menghambat distribusi bantuan. Di samping upaya mencari jalan keluar bersama, pendataan rumah yang telah luluh lantak juga dilakukan sebagai dasar pembangunan hunian sementara dan hunian tetap.

Selain menyerang fisik, bencana kaliber internasional ini menyisakan persoalan sosial dan psikologis bagi para korban. Seluruh pihak terus mengedepankan pendekatan kemanusiaan, transparansi, konsolidasi antar sektor agar proses rekonstruksi berjalan optimal.

Diantara bentuk kontribusi kecil, merespon penderitaan seluruh bangsa bahkan umat dunia, sejumlah pemuda kreatif di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, berinisiatif menggalang donasi, Senin, 29 Desember 2025. Dilandasi kepedulian mendalam sekaligus mengambil momentum refleksi akhir tahun.

Perwakilan BEM Poltesa, Dewan Mahasiswa UNISSAS, BEM STIKES mengambil tanggungjawab untuk menampung hasil derma masyarakat di setiap titik lampu merah setempat. Berlanjut di malam harinya, pukul 19.30 WIB – selesai, kegiatan bertema “Kolaborasi Kebaikan, Kegiatan Amal untuk Sumatera dan Doa Akhir Tahun” akan berlangsung di Cafe Semari Bahari. Menghadirkan Ustaz Farid Pradipta, Anning, Ipit Romi, Vian, Ammin Oger, Udin.

Selain Pendakwah dan Konten Kreator, akan ditayangkan video eksklusif laporan Kamil Onte, on the spot, khususnya di Aceh Tamiang. Turut berpartisipasi pula nantinya, seperti Habibi and Friend, Mezi, We Putera, dan Orkes Melayu, menampilkan pertunjukan musik dan pembacaan puisi.

Aksi solidaritas ini juga disupport oleh Sidaq Solidarity, Pesantren Masyarakat Sambas, Masjid Kapal Munzalan Sambas, Himpunan Mahasiswa Islam Sambas, Yayasan Hawari Muda Indonesia, Serampak Management, Naufal, Sutradara Amatir, dan Right Media.


Redaksi

Pendakwah, Mahasiswa, Konten Kreator, Pegiat Media, dan Seniman Galang Aksi Solidaritas di Kabupaten Sambas Pendakwah, Mahasiswa, Konten Kreator, Pegiat Media, dan Seniman Galang Aksi Solidaritas di Kabupaten Sambas Reviewed by Halo Pontianak on 12/29/2025 Rating: 5

Recent in Health

3/Health/post-list