-->
×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Lulus Ujian Doktoral, Arifin Temukan Implementasi Kebijakan Fiskal di Kubu Raya Belum Berdampak Signifikan

Rabu, 23 April 2025 | 22.35.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-27T11:09:21Z
Kebijakan Fiskal Kubu Raya
Arifin Noor Aziz, Ketua DPD PATRI Kalbar

Makassar - Ketua Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) Provinsi Kalimantan Barat, Arifin Noor Aziz berhasil memeroleh gelar doktor dalam sidang promosi strata tiga Program Studi Dirasah Islamiyah, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa, 22 April 2025.


Direktur Pascasarjana UIN Alauddin, Prof. Dr. Abustani Ilyas, MA, bersama sejumlah tim penguji disertasi pemuda asal Desa Sumber Agung melalui disertasinya; “Pelestarian Lingkungan di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Perspektif Hukum Islam”, terkonsentrasi menganalisis praktek program pelestarian lingkungan berbasis insentif fiskal daerah terkait transfer anggaran berbasis kinerja ekologi (TAKE) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.


Alumni SMPN 8 Pontianak melihat tantangan utama pelaksanaan program tersebut tidak lain ialah persoalan klise berkenaan ketimpangan kapasitas keuangan antar daerah serta keterbatasan anggaran yang menghambat dampak secara menyeluruh bagi masyarakat.


Obyek kajian Arifin menggunakan pendekatan yuridis normatif berasaskan Al-Qur’an dan Hadis, kemudian dikemukakan prinsip-prinsip substansial keislaman seperti khalifah (jiwa pemimpin), mizan (pertimbangan yang adil), ta’awun (tolong-menolong), dan amanah menjadi kerangka nilai dalam pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan, namun disisi lain juga menemukan masalah keterbatasan data ekologi, kurangnya koordinasi antar institusi, serta ketimpangan alokasi dana antar wilayah menjadi hambatan besar dalam mewujudkan tujuan penyejahteraan.


“Integrasi antara nilai spiritual Islam dan kebijakan modern, Kabupaten Kubu Raya bisa menjadi model pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan pelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi,” papar Arifin. 


Dihadapi fakta bahwa implementasi kebijakan fiskal di Kabupaten Kubu Raya belum signifikan, mantan Kepala Desa tahun 2013 silam optimistis kedepan, aspek moral maupun spiritual diwasilahi pendidikan lingkungan berbasis agama, pelibatan masyarakat dalam kegiatan seperti reboisasi, pengelolaan sampah komunitas, serta reformasi birokrasi dapat terwujud.


Fyi, doktor muda yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Kubu Raya, turut berkomitmen membangun SDM diwilayahnya, tak terkecuali muda-mudi yang tergabung dalam PATRI.


“Saya terpanggil selaku salahsatu putra transmigran, pastinya butuh peran para pemuda dalam membantu memberikan kontribusi bagi perkembangan Kabupaten Kubu Raya lintas sektor”, ungkapnya terpiasah dalam sebuah podcast. (Dn)



Berbagai sumber,

diolah Tim Halo Pontianak



×
Berita Terbaru Update